Mencari Aged Domain Berkualitas Untuk Optimasi Keyword Kelas Atas

Aged domain ini sebenarnya strategi lama yang sekarang berkecamuk lagi dengan berbagai perubahan metriks sesuai aturan main Google. Banyak sekali praktisi SEO gaya koboi yang menggunakan cara ini untuk menaklukkan keyword-keyword besar dan kompetitif.

Seberapa penting aged domain? Saya akan jawab dengan cerita dan pengalaman yang saya temukan.

Butuh aged domain yang berkualitas tanpa mau repot? Saya jual aged domain bagus-bagus, bisa dicoba.

Berawal dari riset berbagai keyword dengan potensi bisnis yang bagus, seperti biasa saya lakukan cek kompetitor secara mendalam menggunakan Ahrefs. Dalam kubangan itu, saya dapati fakta bahwa mereka menggunakan sumber-sumber backlink yang tidak biasa. Ora umum!

Ada begitu banyak sumber backlink kontekstual dengan nama domain aneh-aneh. Setelah saya cek domain-domain itu ternyata memang powerful, mendapat backlink dari situs-situs authority alias situs mammoth (mbahe gajah).

Buat gambarannya liat ilustrasi ini aja deh.

Ilustrasi skema piramida aged domain
Oret-oretan ilustrasi.

Nah, semoga paham ya..

Gambar di atas itu skema jadul sih, saya yakin semua pemain SEO sudah sangat familiar dengan skema macam ini. Pada gambar ilustrasi di atas ada 3 layer atau 3 tingkatan. Biasa juga disebut dengan skema backlink piramida.

Yang membedakan hanyalah komposisi backlinknya.

Misal saya ngecek keyword obat pemutih gigi, kemudian saya dapati situs dengan alamat pemutihgigi.net ada di top 5 (hanya contoh).

Kemudian situs pemutihgigi.net ini saya cek di Ahrefs, saya lihat sumber backlinknya dan saya dapati ada banyak sumber backlink kontekstual dari domain dengan nama aneh-aneh tapi anchor-nya bahasa Indonesia, misal domain aneh-aneh itu adalah:

  1. theprofitableidea.net
  2. polishoilbrown.com
  3. naturephotograph.org

Selanjutnya saya cek polishoilbrown.com di Ahrefs dan saya temukan bahwa domain ini mempunyai backlink dari situs-situs authority seperti:

  1. latimes.com
  2. theguardian.com
  3. huffingtonpost.com

Pada akhirnya, wajar kalau situs pemutihgigi.net bisa dengan mudah masuk ke halaman pertama Google meski secara reputasi zohir-nya kelihatan mustahil web tersebut bisa masuk ke top 5 Google.

Ok, sampai di sini saya harap kamu sudah tahu ya jawaban seberapa penting aged domain?

Apa Saja Fungsi Aged Domain?

Sekilas sudah saya singgung di atas tentang salah satu fungsi aged domain yaitu untuk tempat memasang backlink atau biasa dikenal sebagai private blog network (PBN).

Ngga hanya untuk PBN, setidaknya ada 3 fungsi aged domain yang saya tahu dan semuanya pernah saya coba.

  1. PBN, seperti yang sudah saya jelaskan
  2. Redirect 301
  3. Money site (dijadikan sebagai situs utama)

Saya kupas satu-satu..

1. Private Blog Network (PBN)

PBN ini wujudnya bisa kita gunakan untuk kepentingan sendiri, bisa juga dijual dalam bentuk paket kepada mereka yang butuh suntikan backlink powerful.

Saya beberapa kali pernah dikirim email orang bule, mereka request nitip backlink di salah satu PBN saya, dengan bayaran sebesar $75 per posting.

SEKILAS INFO: Rencana saya sama salah satu murid (alumni Sintesa) mau buka jasa PBN. Ada 30 PBN yang nantinya diberikan, yang insya Allah 1 PBN setara dengan 10 backlink kontekstual. Ikuti channel Telegram saya biar ngga ketinggalan kapan jasa ini saya launching. Yang pasti untuk menjaga kualitas, slotnya kita batasi. PBN limited edition :p.

PBN ini juga merupakan strategi yang saya gunakan untuk mengoptimasi para client yang menggunakan jasa SEO saya. Hasilnya sangat powerful, bisa mengangkat keyword-keyword client dengan tingkat kompetisi menengah ke atas.

2. Redirect 301

Redirect 301 juga beberapa kali saya gunakan sebagai teknik optimasi keyword. Cara ini bisa kamu gunakan ketika domain dan brand ingin kamu optimasi secara instan.

Misal saya mau jualan jubah, jelek dong kalau saya jualnya di aged domain dengan nama thevintagetable.com (misalnya).

Untuk jualan jubah, saya mau menggunakan domain yang lebih friendly untuk customer. Saya maunya pakai domain jubah.id. Maka cara yang bisa saya lakukan untuk menaikkan reputasi jubah.id secara instan adalah dengan me-redirect aged domain thevintagetable.com ke jubah.id dengan kode perintah 301.

Hasilnya, saya berhasil menaklukkan keyword-keyword berikut ini:

  1. jubah pria
  2. jubah muslim
  3. gamis jubah
  4. dll

Dalam contoh jubah.id saya memang menggunakan aged domain untuk saya redirect, tapi aged domain yang saya gunakan bukan thevintagetable.com.

3. Untuk Money Site

Aged domain sebagai money site belum pernah saya terapkan untuk web berbahasa Indonesia, lebih sering saya pakai untuk web-web publisher AdSense berbahasa Inggris. Tujuannya apa? Ya supaya keyword yang saya produksi bisa cepat ranking tanpa pusing mikirin optimasi offpage.

Saya pernah mendapati web jualan produk kecantikan yang menggunakan aged domain. Mengoptimasi keyword langsung di aged domain sebagai money site.

Bagaimana Cara Dapat Aged Domain?

Ada berbagai macam cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan aged domain. Saya akan singgung mulai dari cara-cara gratis sampai berbayar. Yang semuanya sudah pernah saya coba sendiri, bukan cuma teori-teori di atas kertas.

1. Cara Super Manual

Ini adalah cara paling absurd. Yang paling gampang ya kamu bisa iseng cek website teman kamu yang dulu pernah ngeblog tapi sekarang udah ngga aktif lagi. Cek aja di penyedia atau provider domain, seperti Domainesia atau yang lainnya. Kalau available berarti bisa kamu daftarkan ulang.

Tapi dengan cara ini kualitas agednya cenderung sangat biasa dan nyaris seperti fresh domain. Ya iyalah, caranya super manual.

Meski begitu, saya pernah lho dapat beberapa domain high quality dengan cara ini. Alhasil, saya cukup bayar seperti beli domain baru yang 150rb-an itu. Enak.

Ada tips sederhana yang juga bisa kamu coba, cukup simpel tapi insya Allah ada yang nyangkut lah. Tapi cara ini bener-bener absurd, haha.

Tulis saja perintah di Google semacam ini:

  1. Daftar website penulis
  2. Daftar blogger indonesia
  3. Daftar blog kuliner
  4. Daftar web islami
  5. Daftar web pendidikan

Objeknya tinggal kamu ganti sesuka hati, kemudian dicek satu-satu apakah websitenya masih ada atau sudah lari ke halaman Mercusuar. Kalau sudah lari ke Mercusuar biasanya domain itu available di provider domain (tapi ngga selalu). Dicek juga di Ahrefs bagaimana reputasi offpage-nya, menarik atau ngga.

Dicoba aja lah.

2. Beli Website Orang Lain

Bisa cek ke ads.id biasanya suka ada lelang web-web berumur dan ber-reputasi. Alasan dijualnya bisa macam-macam. Saya pernah beberapa kali beli website orang lain secara langsung dari pemiliknya (ngga lewat ads.id). Hasilnya ngga terlalu mengecewakan.

3. Menggunakan Apps Layanan Khusus

Nah, ini adalah cara ideal yang bisa kamu lakukan untuk berburu aged domain dan hasilnya bisa lebih sesuai harapan. Ada beberapa website yang menawarkan fasilitas pencarian aged domain. Mereka melakukan data mining website yang sudah masuk masa expiring (masa tenggang), dan menampilkan profil offpage web-web tersebut seperti:

  1. Usia domain
  2. Jumlah backlink
  3. Niche
  4. Domain Rating versi Ahrefs
  5. Dll

Beberapa website yang menyediakan fasilitas itu diantaranya:

  1. expireddomain.net
  2. domcop.com
  3. moonsy.com
  4. registercompass.org

Saya Pakai Domcop

Saya sendiri cocoknya sama Domcop. Tampilannya lebih user friendly dan filtering-nya lebih powerful daripada yang lain. Enaknya Domcop adalah ia menampilkan data Domain Rating (DR) dari Ahrefs, yang mana fitur ini belum ada di tempat-tempat lainnya.

Oh iya, saya sudah meninggalkan DA dan PA dari Moz, saya lebih sreg menggunakan DR dari Ahrefs karena tingkat akurasinya lebih bagus. Kalau kamu masih mendapati istilah DA dan PA di Revorma, ya buat sekedar tahu aja.

Dengan menggunakan Domcop (dan kawan-kawannya), kamu bisa lebih fokus mencari aged domain yang sesuai metrik supaya hasilnya juga sesuai harapan.

Panel di dalam Domcop.

Kira-kira seperti itu tampilan Domcop, enak kan? Sudah ada pengkategorian profile-profile penting. Dan lagi, yang paling saya suka adalah Ahrefs DR-nya.

Domcop harus berbayar sebesar $48 per bulan. Dan sekarang ini hanya menerima pembayaran melalui Credit Card.

***

Saya udah pernah coba semua cara di atas (cara manual, beli web orang, dan pakai Domcop). Kalau kamu mau serius berburu aged domain yang super high quality, maka ngga ada pilihan lain selain menggunakan web-apps khusus yang menampilkan daftar situs expiring seperti Domcop.

Metriks yang Bagus Untuk Aged Domain

Jaman past, asal beli aged domain (yang penting punya banyak backlink) sudah bisa ngangkat keyword, tapi jaman now ngga boleh sembarangan dalam menentukan kriteria atau metrik aged domain. Bukannya naik, kalau salah pilih aged, keyword yang dioptimasi malah melorot entah ke mana.

1. Masih Terindex di Google

Ya ini sih basic dan wajib. Sebagus apapun reputasi offpage-nya kalau ngga terindex di Google jadi sia-sia. Kenapa ngga terindex? Bisa jadi karena terkena deindex, atau memang sudah terlalu lama tidak live, sehingga hilang dari SERP.

Kalau sebab tidak adanya index karena lama tidak live ini masih ngga masalah, tapi kalau sebabnya karena deindex sebaiknya skip saja. Meski sebenarnya nanti kamu bisa appeal untuk reindex lagi melalui Google Search Consol. Tapi ya ngga ada jaminan appeal kamu akan diapprove. Jadi lebih baik skip, pilih yang jelas-jelas saja.

2. Mempunyai Backlink dari Situs Authority

Ini adalah tujuan utama saya berburu aged domain. Buat apa beli aged domain kalau ngga ada backlink bagusnya? Standar backlink bagus ya harus datang dari situs-situs bagus (authority).

Cukup ada salah satu atau beberapa backlink dari web authority ini, sudah layak beli:

  1. Huffingtonpost.com
  2. Theverge.com
  3. Theguardian.com
  4. Latimes.com
  5. Wahingtonpost.com
  6. Wsj.com
  7. Espn.com
  8. Buzzfeed.com
  9. Dailymail.co.uk
  10. Dan situs-situs berita lainnya.

Pastikan ketika kamu berburu aged domain, ada backlink dari situs mammoth.

3. Banyak Backlink Kontekstual

Banyaknya seberapa? Ya ngga ada ketentuan sih, tapi untuk mempermudah sebut saja harus ada minimal 10 backlink kontekstual. Penjelasan mengenai backlink kontekstual sudah pernah saya ulas di materi lain, bisa gunakan tombol search di pojok kanan atas.

Mengapa harus backlink kontekstual? Jawabannya juga ada di materi ulasan sebelumnya, baca aja, huehe.

4. Belum Pernah Redirect

Sebagaimana fungsi aged domain yang salah satunya adalah untuk keperluan redirect, maka membeli aged domain yang sudah diredirect adalah malapetaka.

Lalu, gimana cara tahu sebuah domain sudah pernah redirect 301 atau belum? Bisa cek menggunakan archive.org. Pastikan bahwa domain yang mau kamu beli juga sudah lolos filter redirect 301 ini.

Status Aged Domain

 

Secara umum status domain itu ada 3:

  1. Active
  2. Expiring
  3. Expired

1. Active

Domain dengan status active artinya domain tersebut masih live, masih bisa dibuka seperti web normal. Bagaimana domain yang active bisa masuk ke pelelangan? Entahlah saya juga belum tahu dan ngga tertarik untuk cari tahu (sekarang).

Yang jelas saya pernah beli domain yang statusnya masih active dan ownernya melakukan buyback ke saya dengan harga yang lebih tinggi.

2. Expiring

Kalau di fase ini, jelas. Domain sedang dalam masa tenggang yang sudah tidak bisa diperpanjang lagi oleh si pemilik. Kalau si pemilik mau perpanjang, ya suka ngga suka dia harus ikut lelang.

Tapi bisa juga, fase ini adalah saat di mana domain tersebut sudah jatuh ke tangan orang lain, kemudian oleh orang itu domain itu dijual di pelelangan Godaddy dengan durasi 10 hari. Maka masa expiring domain ini adalah 9D 24H atau 9 hari 24 jam.

Ini adalah fase paling bagus untuk mencari aged berkualitas. Kalau mau dapat aged yang high quality ya harus ikut lelang. Kuat-kuatan duit.

3. Expired

Ini adalah saat di mana domain sudah tidak ada di pelelangan, dan benar-benar drop dari semua provider domain. Sehingga harganya-pun normal seperti harga domain baru.

Sangat jarang mendapat domain dengan predikat high quality di fase ini, karena yang muncul hanyalah sisa-sisa perjuangan. Ghanimah yang �tak diinginkan�.

Bagaimana Cara Membelinya?

Nah ini agak kompleks persiapannya. Untuk membeli aged domain yang berkualitas secara umum harus melalui proses lelang, karena aged domain yang sudah habis masa lelang sangat jarang yang kualitasnya bagus.

Menggunakan Godaddy

Ada banyak tempat yang bisa kamu gunakan untuk membeli aged domain. Khusus untuk domain yang sudah expired bisa kamu beli di provider manapun yang kamu suka.

Kalau mau membeli domain yang active dan expiring, salah satunya melalui Godaddy.

Selain Godaddy, tempat-tempat lain yang juga bisa digunakan untuk lelang adalah;

  1. Namejet
  2. Snapnames
  3. Sedo
  4. Dynadot
  5. Dll, Googling aja

Saya hanya akan bahas yang Godaddy saja, karena database Godaddy menurut saya paling lengkap.

Domain yang ada di pelelangan Godaddy tidak mungkin muncul di Namejet, begitu juga sebaliknya.

Sebelum masuk medan perang di Godaddy, peralatan yang musti kamu siapkan diantaranya:

  1. Akun Godaddy, gratis
  2. Akun Godaddy Auction, bayar $4.99 per tahun (anggep aja $5)
  3. Paypal atau Credit Card untuk metode pembayaran

Setelah peralatan lengkap, ya tinggal ikutan lelang aja dengan sebelumnya siapkan budget yang lumayan wow untuk sekedar beli satu domain.

Berapa Harga Aged Domain?

Tentu saja harga bisa macem-macem ngga ada yang flat karena melalui proses lelang, meski nanti pada prakteknya ada domain yang bisa kamu beli dengan metode Buy Now dengan harga yang sudah dipatok di nominal tertentu.

Secara umum, harga domain yang kualitasnya bagus adalah $100 sampai $300. Tapi saya juga beberapa kali dapat dengan harga di bawah $100 malah kadang di bawah $50 dengan kualitas yang lumayan (ngga terlalu wow, tapi cukup lah).

Mahal banget sih? Ngga, kalau kamu ngitungnya pakai rumus matematika dalam berbisnis. Ditambah lagi kalau kamu udah ngerasain gimana kemampuan aged domain di harga segitu, wah Masya Allah banget lah pokoknya.

Gimana Caranya Balik Modal?

Kamu akan semakin menyadari bahwa harga $300 itu murah kalau kamu tahu cara balikin modal beli domain. Secara umum ada 3 cara untuk balik modal;

  1. Dipakai untuk optimasi bisnis yang nilainya besar.
  2. Sebagian post disediakan untuk orang-orang yang mau nitip link di kita. Seperti yang saya ceritakan di atas per post bisa dihargai $50 sampai $75.
  3. Kalau emang mentok banget dan kamu stress, haha, kamu bisa jual lagi domainnya di pelelangan Godaddy. Jual untung, jual rugi, atau jual seharga modal, terserah.

Kalau kamu ngerti sama konsep dan itung-itungan bisnis, saya yakin otak akan jalan dengan sendirinya dan mengiyakan bahwa harga segitu adalah angka yang worth it.

Kesimpulan

Di era SEO sekarang ini, udah sangat susah menaklukkan keyword dengan tingkat kompetisi menengah ke atas. Apalagi kalau masih mengandalkan backlink yang spammy. Tebar komentar sana sini, pasang backlink di situs-situ berekstensi .go.id yang isinya juga puluhan, ratusan, bahkan ribuan komentar spam di satu halaman yang sama.

Belum lagi yang hanya mengandalkan backlink profile dan social bookmark, walah sudahlah.

Apalagi sekarang ini makin banyak bermunculan startup, ecommerce, dan marketplace baru. Yang pastinya mereka juga akan menggasak seluruh lini digital marketing termasuk SEO.

SEO kamu ngga akan ke mana-mana kalau ngga mengandalkan aged domain sebagai batu sundulan. Tapi ya terserah, mau ikut arus atau jadi penonton aja.

Sekian, semoga manfaat.

Sumber: vatih.com

https://idxbl001.blogspot.com/
https://idxbl002.blogspot.com/
https://idxbl003.blogspot.com/
https://idxbl004.blogspot.com/
https://wordpresshostingplans.netlify.app/
 

Panduan Lengkap Cara Menghapus URL dari Google Search Console

 

Setiap kali kita submit artikel  ke Google Search Console maka artikel tersebut akan dirayapi oleh Google. Jika setelah dirayapi dan berhasil terindeks oleh Google maka url atau artikel tersebut akan muncul pada pencarian Google atau SERP (Search Engine Result Page). Namun terkadang yang namanya manusia pasti pernah melakukan kesalahan juga ketika ingin submit artikel sehingga yang seharusnya muncul pada pencarian Google adalah artikel kita dan ini yang muncul adalah broken link atau link rusak yang disebabkan karena kesalahan kita dalam pengetikkan url.

Menghapus link atau url dari Google Search Console sangatlah mudah. Di mana kita bisa menggunakan Google Search Console Removal URLs, , Robots.txt File, dan Google Remove Outdated Content. Anda tidak perlu menggunakan semua cara tersebut namun anda bisa pilih cara mana yang ingin anda gunakan.

 Dampak Buruk Broken Link atau Link Rusak

Sebelumnya jika anda ketahui bahwa link rusak atau broken link tadi dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan situs anda. Google akan mendeteksi bahwa situs anda memiliki kesehatan yang buruk dan bisa saja page rank situs anda menjadi turun
Oleh karena itu anda harus perhatikan dan lebih hati-hati lagi dalam submit artikel agar tidak ada kesalahan pada situs anda. Anda juga tidak perlu khawatir karena artikel ini akan membahas tentang Cara Menyembunyikan atau Menghapus Url dari Google Search Console secara lengkap.

Cara Mengatasi Salah Submit Artikel dan Menghapusnya pada Google Search

Google sendiri sudah menyediakan fitur untuk menghapus link atau url yang dapat menyebabkan kesehatan situs anda menjadi buruk. Oleh karenanya kita bisa memanfaatkan fitur dari Google ini.

1. Mengatasinya dengan Google Search Console Removal URLs

Menghapus atau memblokirnya menggunakan Removal URLs membuat Google untuk berhenti dalam merayapi halaman dan tidak akan memunculkannya lagi dalam pencarian Google. Jika anda ingin menghapus url atau halaman yang bermasalah hal ini bisa dilakukan dengan mengakses Google Search Console terlebih dahulu. Perhatikan langkah-langkahnya�
  1. Masuk ke Google Search Console Removal URLs.
  2. Setelah itu pilih properti (situs) atau buat properti jika tidak ada.
  3. Pada menu Remove URLs anda bisa klik tombol yang bertuliskan Temporarily Hide (sesuai dengan bahasa yang digunakan).
  • Kemudian anda bisa paste link halaman yang ingin dihapus dan klik Continue.
  • Panduan Lengkap - Cara Menghapus URL dari Google Search Console. Cara Menghapus Link di Google Search Console. Menghapus link atau url dari Google Search Console sangatlah mudah. Di mana kita bisa menggunakan Google Search Console Removal URLs, , Robots.txt File, dan Google Remove Outdated Content. Anda tidak perlu menggunakan semua cara tersebut namun anda bisa pilih cara mana yang ingin anda gunakan.
  • Anda akan diberikan 3 pilihan utama antara lain :
  • Panduan Lengkap - Cara Menghapus URL dari Google Search Console. Cara Menghapus Link di Google Search Console. Menghapus link atau url dari Google Search Console sangatlah mudah. Di mana kita bisa menggunakan Google Search Console Removal URLs, , Robots.txt File, dan Google Remove Outdated Content. Anda tidak perlu menggunakan semua cara tersebut namun anda bisa pilih cara mana yang ingin anda gunakan.
    • Membersihkan cache URL dan menghilangkannya sementara dari hasil pencarian.
    • Hanya membersihkan URL dari cache saja.
    • Membersihkan cache dan sembunyikan sementara semua URL dengan awalan URL yang Anda masukkan.
  • Klik Submit Request dan nanti akan muncul keterangan seperti gambar di bawah. Tunggu saja beberapa hari untuk memberi waktu Google dalam memblokir URL.
  • Panduan Lengkap - Cara Menghapus URL dari Google Search Console. Cara Menghapus Link di Google Search Console. Menghapus link atau url dari Google Search Console sangatlah mudah. Di mana kita bisa menggunakan Google Search Console Removal URLs, , Robots.txt File, dan Google Remove Outdated Content. Anda tidak perlu menggunakan semua cara tersebut namun anda bisa pilih cara mana yang ingin anda gunakan.

    2. Menghapus URL Menggunakan Robots.txt

    Langkah ini adalah langkah yang harus dilakukan dengan hati-hati sekali karena kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal bagi situs anda. Robots.txt dapat memerintah Search Console dalam merayapi URL atau halaman yang terdapat pada situs anda. Oleh karenanya jika anda memasukkan perintah yang salah di dalamnya bisa saja Search Console tidak akan crawling situs anda lagi.
    Berikut merupakan cara untuk memblokir URL menggunakan Robots.txt :
    1. Masuk ke dasbor Blogger.
    2. Klik Setelan ? Preferensi Penelusuran ? klik aktifkan pada robots.txt khusus dan masukkan kode di bawah.
    3. User-agent: *
      Allow: /
      Disallow: /search
      Disallow: /URL-halaman-situs-anda/

      Sitemap: https://www.kacateknologi.com/sitemap.xml
    4. Ganti tulisan merah di atas dengan URL halaman yang ingin diblokir. Anda juga bisa mengganti link sitemap yang berwarna biru di atas dengan link sitemap situs anda.
    5. Klik Simpan Perubahan.

    3. Menghapusnya Menggunakan Google Remove Outdated Content

    Google juga menyediakan cara lain selain Removal URLs yaitu Remove Outdated Content. Caranya masih sama seperti cara yang sebelumnya hanya saja ada sedikit perbedaan dengan Removal URLs. Perbedaanya adalah cara ini hanya bisa dilakukan pada halaman / gambar yang sudah dihapus pada situs anda. Sebagai contoh anda memiliki sebuah artikel kemudian anda menghapusnya namun link artikel tersebut masih saja dirayapi oleh Google, maka anda bisa menggunakan cara ini untuk menghapus secara total. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
    1. Masuk ke Google Remove Outdated Content.
    2. Ketikkan URL yang akan dihapus kemudian klik Request Removal.
    3. Panduan Lengkap - Cara Menghapus URL dari Google Search Console. Cara Menghapus Link di Google Search Console. Menghapus link atau url dari Google Search Console sangatlah mudah. Di mana kita bisa menggunakan Google Search Console Removal URLs, , Robots.txt File, dan Google Remove Outdated Content. Anda tidak perlu menggunakan semua cara tersebut namun anda bisa pilih cara mana yang ingin anda gunakan.
    4. Klik Request Removal lagi untuk konfirmasi bahwa anda benar-benar ingin menghapus URL anda.
    5. Panduan Lengkap - Cara Menghapus URL dari Google Search Console. Cara Menghapus Link di Google Search Console. Menghapus link atau url dari Google Search Console sangatlah mudah. Di mana kita bisa menggunakan Google Search Console Removal URLs, , Robots.txt File, dan Google Remove Outdated Content. Anda tidak perlu menggunakan semua cara tersebut namun anda bisa pilih cara mana yang ingin anda gunakan.
    6. Tunggu saja beberapa hari sampai Google benar-benar menghapusnya.
    Dari semua cara di atas silakan anda bisa gunakan cara yang paling anda sukai. Namun saran saya demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan anda bisa gunakan cara pertama dan ketiga saja dibandingkan menggunakan cara kedua. Meskipun cara kedua jika dilakukan dengan benar tidak akan berdampak buruk namun alangkah baiknya kita menggunakan fitur yang disediakan Google saja dalam Search Console nya. Search Console inilah sebenarnya yang mengatur dalam perayapan dan pengindeksan suatu halaman dalam situs web.
     
    Sumber: kacateknologi.com
    https://wordpresshostingplans.netlify.app/
    https://marketplace.whmcs.com/group/Citta
    https://omegaquartos.wixsite.com/healthwellness
     

    How to Contact Facebook Support: 7 Easy (& Direct) Ways

      We�re here for you. Thankfully, Facebook offers many options when seeking support. We developed this guide to show you all the ways to co...