How To Work With A Digital Marketing Agency : Six Steps For Success

You�ve identified the digital marketing agency that will handle your project. The statement of work is signed. So now what steps can you take to make sure your project goes as smoothly as possible? Luckily, we happen to have a handy list to get you started.

Give Your Digital Agency the Right Tools


The first step in a successful partnership is providing your agency with the right tools. They may have some experience in the industry and know some basic information about your company, but to make sure that your project is successful, they�ll need more.

You�ll need to supply them with background information on the industry, where your pain points are internally and externally, feedback that you�ve received from past projects and additional requirements from your company and on your project.

You�ll also need to provide them with existing marketing and branding materials including strategy documents, legal and branding guidelines, logos, imagery, and other content assets.

Over time, the agency will have more experience with your company to draw from, but it�s important to give them a strong baseline to work from to achieve the best possible results right from the project start.

Be Flexible With Your Road Map


Of course you know where you want to end up, but be flexible in getting there. Understanding the road map and process is key, but remember why you hired the agency in the first place.

Don�t be shy about asking questions and giving your own insights, but be open to opinions and recommendations as well. A fresh perspective from industry experts might be just what you need to breathe new life into your project.

Have One Point Of Contact at Your Digital Agency


There may be lots of stakeholders involved in your project. And it�s important to collect all of their feedback at each step in the process (especially before the project goes too far down a particular road, since late or incorrect feedback may impact the project schedule and budget).

However, having one point of contact for the agency to communicate with will eliminate their trying to react to conflicting points of view. This can be hard for agencies to manage, and can slow down the development process or burn through project hours unnecessarily. By identifying one point of contact, you�ll be better equipped to manage all communications.

Communicate With Your Digital Marketing Agency Regularly

Speaking of communications, be available for regular �touch base� conference calls or in-person meetings. Also be upfront about how you like to work and the internal pressures or challenges you are facing so that the agency can be sure to provide you with the information when you need it.

Ask your digital agency to provide follow up meeting minutes that include items that were discussed, future action items with assigned responsibilities, and areas of risk or concern, so that everyone is on the same page. This will serve as great reference for everyone and will make sharing updates with your team easy.

Understand the Agency�s Full Capabilities


While you may be hiring a digital marketing agency for one particular kind of project - like a website redesign or rebranding, understanding the agencies full menu of capabilities can be important as your project evolves or as new needs present themselves. Your agency already understands your business and your brand, so they�ll be in a strong position to make recommendations and execute them quickly.

For example, if you�ve hired an agency to redesign your website, they�re likely in a better position to assist with other company goals like inbound marketing and search engine optimization as well. Take a long-view approach and don�t be afraid to ask what options are available down the road.

Reflect on Your Commitment

Before you push full steam ahead, make sure that you have the time, stakeholder support, and financial resources to invest in the project before you kick it off. Having buy-in from your company and the schedule availability from the start is crucial in making sure you the project is completed to spec, on time, and on budget. Just because you are outsourcing the work, doesn�t mean that it you wont be making a considerable effort as well.

Working with a digital agency requires a strong partnership built on trust and respect in order to be successful. Over time, the agency should be seen, and will work, as extension of your team. After all, your success is their success.

Source : rakacreative.com

Kevin Mintaraga : Rahasia Magnivate Sehingga Menjadi Digital Agency Terbesar di Indonesia (Part 2)

Asking questions is a sign of strength.


You need a plan
Rekan-rekan di sini kebanyakan startup, saya melihat startup harus punya vision and plan.
Saya dari awal sudah punya plan, untuk caranya mendapatkan Nokia sebagai klien, saya harus ke regional untuk build credibility, kalau tidak begitu saya harus bangun perusahaan berapa tahun untuk bisa ketok pintu nokia ?
Dalam sebuah plan sebenarnya ada kata �council� atau nasihat.

Ketika kamu punya plan, kamu tau mau ke mana, kamu bisa nanya orang untuk minta nasihat. Tetapi kalau kamu tidak punya plan, you cannot get council, councilnya tidak nyambung.
Salah satu hal yang saya lakukan dari dulu sampai sekarang, saya lebih banyak bertanya daripada menjawab, karena menurut saya, asking questions is a sign of strength.

Banyak sekali miliarder di luar negeri ada Jay Leno, Oprah, mereka semua miliarder, kerjaan mereka apa ? asking question. Tetapi menanyakan pertanyaan yang berkualitas.
Pertama, definisikan visinya, start having a plan, ketika sudah punya plan kita bisa mendapatkan council.

You need vision
Visi ini penting sekali, karena jika foundernya tidak punya visi yang jelas ini mau dibawa ke mana, most of the time karyawan kamu akan work for money.
Akan berbeda sekali jika founder bisa mendefinisikan visinya dan tim kamu punya believe, maka tim kamu akan work tirelessly to make that happen with you, untuk mereka, mencapai visi ini adalah sebuah achievement.

Akan berbeda jika founder tidak memiliki vision yang jelas, seringkali orang-orangnya tidak lama bertahan lama karena akan pindah kerja jika mendapatkan tawaran lebih baik.
Hal penting lainnya adalah harus jelas dari awal kalian buat bisnis ini untuk apa sih ?
Magnivate dari awal memang ada funding, kecil sekali, kami tumbuh organik karena kami service, mungkin rekan-rekan startup agak berbeda karena membuat produk.
Kamu harus punya goal yang jelas :
  1. Mau dijadikan devidend company yang akan mengamankan hari tua, bisa ambil deviden tiap tahun walau sudah pensiun. atau
  2. Mau dibuat untuk dijual ke perusahaan lain, untuk exit atau
  3. Go public, jual saham ke public
Dari awal kami sudah tahu arahnya seperti apa, kami rancang dari awal untuk bisa diakuisisi oleh investor.

Magnivate dibangun untuk memfasilitasi other people�s passion
On top of that, kamu harus tahu passion kamu, karena kamu tidak akan merasa kerja sepanjang hidupmu ketika passion kamu cocok dengan job desc atau rule kamu.
Passion saya dari dulu bukan digital marketing, semua orang tahu ini, yang passionate di digital marketing adalah partner saya. Passion saya di people dan giving. Saya merasa memiliki kepuasan besar apabila saya bisa membantu memfasilitasi orang lain mencapai visi, dream atau goal mereka.
Magnivate  tidak pernah dibuat untuk menjadi agency digital terbaik dan terbesar seperti sekarang.

Kalau memang Magnivate menjadi agency digital terbaik dan terbesar, adalah hasil dari passion kami, karena Magnivate dibangun untuk memfasilitasi other�s people passion.
Magnivate sampai sekarang total karyawan yang sudah keluar masuk sekitar 300-400 orang, saya melakukan interview dengan masing-masing dari mereka dengan sheet excel yang merupakan blueprint of the company sebagai panduan saya.

Saya menginterview mereka, nama, posisi, umur, sebelum dia join dia bekerja di mana, personality score nya seperti apa, sudah berapa lama kerja, sudah punya keluarga atau belum, kapan mau punya keluarga, klien yang dihandle apa, visi dia apa, sekarang happy atau tidak dengan atasan, 3 taun lagi ingin punya gaji berapa, weakness dia apa, are you a believer? Kalau believer, ayat emasnya apa ?
Saya tanya-tanya terus dengan detail. Saya mengerti masing-masing orang itu seperti apa, dari situ saya tahu posisi orang ini apakah memungkinkan orang ini untuk mencapai visinya. Job desc mereka harus nyambung dengan passion mereka.  Mereka harus bertumbuh, dengan tim bertumbuh maka leadership company juga bertumbuh.

Ini adalah sebab kenapa kami bisa bertumbuh organically.
Kami juga menempatkan unique ID di meja tiap orang berisi DISC score nya.
Kami masing-masing juga ikut training DISC.
Misalnya ada orang I nya paling tinggi, C nya paling rendah. I nya paling tinggi artinya people person, talkative dan communicator, C nya rendah artinya ia suka lupa, tidak teliti, suka miss.
Ketika ada designer yang seperti ini I tinggi C rendah, maka kita harus pasangkan dengan copywriter yang C nya tinggi. Kalau dua-duanya C nya rendah bisa banyak miss.

Kita sudah lakukan training ini 2 tahun dan kami growth luar biasa karena training ini sebenarnya. Ini penting sekali karena kami apply yang namanya 3A (Aware, Accept, Adaptation), ketika kami ambil training ini, orang akan mengerti dirinya, akan aware who they are, karakter tidak bisa diubah tetapi sifat bisa diubah.
Misalnya 2 cofounder Telunjuk, Redya (CTO) dan Drata (CMO),  Redya pasti C nya tinggi karena orangnya detil, mau tahu, sedangkan Drata I nya tinggi, lebih mudah ngomong dan jualan ke orang, untuk Redya mungkin butuh effort lebih untuk kenalan dengan orang baru.

Nah ini penting tetapi tidak semua orang tahu, bayangkan kalau di kantor �kok ini orang rese banget sih? ngajak gue ngobrol melulu ?� tetapi kalau sudah lihat score DISC nya ia akan maklum, oh memangnya begini, I nya tinggi. Ketika mulai aware, orang akan menerima hal ini dan multiplikasi akan terjadi ketika mereka bisa beradaptasi satu dengan yang lain dan mereka memahami bagaimana mekanisme gameplay dalam perusahaan.

Konsep 3A ini kami lakukan sekitar 2 tahun lalu dan growth kami lebih dari 2x lipat karena sinergi yang terjadi dalam perusahaan.
Hal penting lainnya, manajemen juga meng-apresiasi tim untuk menjadi dirinya sendiri. Kami percaya bahwa at the end of the day, people is the heart of the business.

We�re a bunch passionate happy people
Kami memastikan orang-orang di dalam company bahagia, tahun lalu kami ber-70 ke Hongkong, taun ini ke Korea 100 orang lebih untuk merayakan perjalanan kami bersama-sama.
Only happy people can make other people happy.
Jika kamu tidak happy bagaimana mau buat klien happy ?
Sebenarnya jadi sebuah happiness circle. Jika karyawan bahagia dan passionate, mereka akan memberikan output terbaik dari usaha mereka, hasilnya adalah output yang bagus dan kepuasan klien, hasilnya bisnis lebih banyak dan profit lebih banyak.
Dengan mengimplementasikan cara berpikir seperti ini, kami bertumbuh sangat cepat dari 6 orang di 2008 menjadi 100 orang di 2011 dan 140 orang di 2012. Tahun lalu kami diakuisisi dan menjadi tonggak sejarah akuisisi digital agency pertama di Indonesia.

Sumber : startupbisnis.com

Kevin Mintaraga : Bagaimana Saya Memulai Magnivate Sebelum Diakuisisi Advertising Group Terbesar Dunia (Part 1)

Mintaraga (then 26 years old) became the youngest CEO within the WPP group, globally.

JWT Blog

Editor�s note : �Berarti elo retire young retire rich dong?� tanya Aryo Ariotedjo kepada Kevin Mintaraga siang tadi di sharing session Freeware.  Kevin Mintaraga memulai Magnivate di tahun 2008, sebelum diakuisisi mayoritas sahamnya oleh WPP (the largest advertising group in the world) di tahun 2012 dan direbranding menjadi XM Gravity, sampai saat ini ia memegang posisi CEO XM Gravity. Saat transaksi akuisisi dilakukan, ia adalah CEO termuda di seluruh WPP Group globally, saat itu usianya baru 26 tahun (kelahiran 1985). Berikut ini adalah sharing dari Kevin dalam sharing session Freeware, 7 Juni 2013.


Kuliah computer science, �lulus� jadi pro gamer
Saya ini accidental entrepreneur. Waktu SMA sampai kuliah kerjaan saya cuma main game counter strike.
Saya kuliah computer science, tapi hasil kuliah saya jadinya �pro-gamer� bukannya �programmer�. Saya ini �cyber athlete� menang banyak game competition nasional dan internasional dengan tim saya. Dari kecil mulai sekolah tidak pernah masuk 10 besar.
Saya tidak punya ijazah SMA dan tidak punya ijazah kuliah. Waktu SMA kelas 2 saya lompat ke diploma.
Di tahun 2006, saya harus balik ke rumah, ayah saya sakit jadi tidak bisa menyelesaikan studi. Saya harus tinggalkan comfort zone, that counter strike thingy dan fokus untuk making a living.

Validate your blue ocean
Untungnya, saya baca buku �Blue Ocean Strategy � How to Pick Uncontested Market and Make The Competition Irrelevant.�
Ibaratnya, lautnya biru, tenang , bisa berenang bebas dan grow by yourself. Sedangkan red ocen itu pemainnya saling gigit.
Contohnya Circus de soleil yang bisa meng-orkestrasi pertunjukan sirkus menjadi entertainment yang tidak pernah ada sebelumnya dengan mengumpulkan all the best talent across the circus industry.
Pada saat saya baca buku ini, ada teman saya yang kerja di Nokia, dia marketing manager, dia nanya ke saya :

Kevin, background kamu kan computer science. Bisa ngerjakan internet marketing tidak ?
Tidak bisa, it�s different stuff. Emang kenapa ?
Di 2008 saya harus spend 5% dari total budget saya ke digital.
Hah? cuma 5% dikit banget ya.. memang budgetmu berapa setahun ?
Around 50 million Euro
Wah gede banget !
Bahkan perusahaan besar seperti Nokia saja tidak tahu harus spend ke mana, berarti ini blue ocean. Saya harus buat company di bidang ini, harus grab the opportunity.
Tetapi saya tidak ada background digital marketing itu apa.
Sebelum saya mulai saya harus pelajari insight dari data untuk memvalidasi apakah ini benar blue ocean ?
Total media spending di Indonesia saat itu tahun 2008 adalah Rp 45 triliun � angka ini adalah market size.
Digital ads spending cuma 200 miliar.
200 Miliar itu hanya sekitar 0,4%.

Pada saat bersamaan kalau kita baca berita, semua provider membangun internet infrastructure, penetrasi internet tumbuh cepat. Market digital arahnya akan ke sana. Kalau kita lihat di negara maju tahun 2008, spending digital sudah di atas 15%, di Indonesia saat itu hanya 0,4%.
Prediksi saya, dalam 5 tahun ke depan, kita akan mencapai angka spending 5% yang mana sudah tercapai saat ini di 2013.
Bayangkan, gap dari 0,4% ke 5% itu validasi dari blue ocean yang kamu pilih.

How to get there ?
Begitu tau ini blue ocean, bagaimana caranya kamu ke sana ?
Saya kan tidak mengerti digital advertising waktu itu, kalau saya sih, I took Wikipedia route.
Saya belajar digital advertising dari Wikipedia, di situ banyak link ke tempat lain dan semua dijelaskan.
Seminggu belajar Wikipedia lalu saya sadar kalau saya butuh tim, pertner saya programmer, designer dan project manager, saya yang menjalankan business sidenya.

Lalu saya mulai menjalankan rencana, termasuk rencana bagaimana bisa tembus ke Nokia.
Saya memang bisa bilang ke teman saya �eh kamu spend ke saya saja, saya bisa ngerjain� pasti dia akan nanya �mana portofolio kamu? walaupun kita temen tapi saya harus tanggung jawab ke atasan saya�.
Saya menulis rencana saya saat itu, salah satunya membuat website Magnivate.com yang ada bola dunianya bisa jalan-jalan di situ.

Dengan portofolio itu saya pergi ke conference Adtech di Singapore yang pertama. Kalau Echelon kan lebih banyak startup, kalau Adtech lebih banyak digital agency, publisher, teknologi baru di ads industry.
Tetapi sebelum ke sana, saya buat list dulu. Kan ada daftar attendance 1000 orang, saya buat list 100 yang potential yang adalah digital agency di luar. Jadi ke mana-mana saya bawa list ini terus cari orangnya, saya samperin kenalan �my name is Kevin, I run Magnivate, production company, we�re very competitive because our man hour in Indonesia is competitive�.

Dari daftar 100 orang itu saya ketemu 60 orang salah satunya Paul Soon, bosnya XM yang akhirnya beli company kita.
Dari 60 ini pas saya balik Jakarta saya blast email lagi, eh Paul Soon dari XM ini ngasih kita kerjaan, dia ngasih kita project bank dan tech provider, ini our first job. Projectnya murah banget, project microsite 5 jutaan dan dalam rupiah. Ya saya kerjain untuk portofolio.

Lalu saya dateng lagi ke Nokia � �eh mungkin kamu tidak pernah dengar saya karena saya banyaknya mengerjakan project outsource dari luar negeri dan bukan di industry telco�.�.
That�s where I start, Nokia percaya dari project-project kecil, kami deliver, happy, lalu nambah terus nilainya, akhirnya mereka nunjuk kita jadi agencynya. Saat itu Nokia the biggest spender at that time.
Begitu Nokia pakai kita, semua klien langsung kontak kita.
That�s where I started swimming in the blue ocean.

Sumber : startupbisnis.com

Memilih Agensi Digital Yang Tepat Untuk Startup Anda

Makin banyak startup yang menyadari pentingnya strategi pemasaran untuk menyampaikan pesan produknya ke pengguna. Meskipun banyak yang masih mengadopsi model pemasaran zero-marketing, peranan agensi digital yang populer di kalangan pemilik brand, kini makin populer di kalangan startup yang memang memiliki pasar yang juga digital. 

Jika anda sudah pernah melakukan proses pemilihan digital marketing agency, anda pasti akan menyadari itu prosesnya cukup melelahkan karena anda harus memilih satu dari sekian banyak digital marketing agency yang ada sekarang, dimana biasanya mereka mempresentasikan hal yang kurang lebih sama yang akan membuat anda bingung jika anda tidak bisa menggali lebih dalam mengenai mereka.

Lalu bagaimana kita bisa menggali lebih dalam mengenai kualitas servis mereka nantinya? Berikut beberapa tips yang bisa anda coba:

Big Agency VS Dedicated Team
�We are big agency from big multinational company� biasanya kata-kata itu menjadi andalan untuk beberapa agency untuk mencoba membedakan mereka dengan agency yang lain, tetapi biasanya dan pada kenyataannya semakin besar sebuah agency, semakin banyak client mereka, semakin susah bagi mereka untuk memberikan servis yang maksimal ke klien-kliennya karena keterbatasan sumber daya dan tentunya anda harus bersaing dari sisi investasi dengan klien mereka lainnya untuk mendapatkan prioritas yang lebih baik . Jadi selalu fokuslah ke tim khusus yang akan mereka berikan untuk anda daripada fokus ke perusahaan secara garis besar saja. Tanyakan struktur, workflow dan background personal tim yang akan mereka berikan untuk anda.

Background team
Mendatangkan expat yang di klaim sebagai tenaga ahli saat proses pitching juga salah satu senjata yang sering dipakai, sayangnya biasanya tenaga ahli tersebut hanya muncul disaat proses pitching atau party. Yang perlu anda gali lebih dalam adalah bagaimana kalibrasi pengetahuan, skil dan pengalaman serta komunikasi di sebuah agency dari level puncak sampai ke level operasional, saya sering melihat tingginya gap kalibrasi pengetahuan, skil, pengalaman dan komunikasi antara top level dengan manager level dan operational level di sebuah agency, ketika hal itu terjadi, biasanya akan mengakibatkan proses kerja yang kurang baik karena apa yang dikomunikasikan oleh top level tidak bisa di eksekusi oleh timnya. Anda perlu melihat profil dari setiap tim yang akan bekerja sama dengan anda, apakah mereka memang mempunyai pengalaman, skill dan pengetahuan yang akan anda butuhkan untuk menangani kampanye anda?

Profile klien mereka
Beberapa perusahaan biasanya langsung menghindari agency yang sudah menangani perusahaan kompetitor, untuk perusahaan besar biasanya peraturan itu mutlak, jika perusahaan anda mempunyai prioritas lain mengenai hal tersebut, tidak ada salahnya melihat profile klien yang pernah mereka tangani, jika mereka sering menangai klien di industri yang sama, artinya mereka sudah mendapat kesempatan untuk belajar dari kampanye-kampanye sebelumnya, tahu mana yang berhasil dan tidak berhasil sehingga menjadi masukan yang berguna untuk strategi marketing anda. Tentunya anda bisa melindungi strategi pemasaran anda dengan meminta mereka menandatangi perjanjian sebelumnya, dan tentunya agency yang profesional akan selalu menjaga klien-kliennya.

Bisnis model yang jelas
Khusus untuk digital marketing, bisnis model agency yang satu dengan yang lainnya bisa berbeda, ada yang memberlakukan per project fee, per service fee, hourly rate fee, retainer fee dan lainnya. Jangan segan untuk membicarakan mengenai detail bisnis model yang mereka tawarkan supaya kedua belah pihak bisa mencapai kesepakatan yang lebih baik dari awal.

Pemanfaatan Teknologi
Digital marketing agency tentunya tidak akan lepas dari pemanfaatan teknologi itu sendiri, cobalah menggali apakah agency yang akan anda pilih up to date dengan teknologi yang bisa membantu kampanye digital anda nantinya. Misal jika anda membutuhkan agency untuk membuat website perusahaan anda, coba tanyakan teknologi apa yang akan dipakai disana dan mengapa?

Sumber : dailysocial.net

Mengenal Trend Baru Apa Sebenarnya Digital Agency Itu Dan Fungsi Kehadirannya

Seiring perkembangan IT yang semakin pesat, maka sekarang ada trend baru yang namanya Digital Agency. Apa itu Digital Agency? Digital Agency mungkin masih terdengar asing bagi kita, Digital Agency adalah agensi model baru yang mulai berkembang di era digital ini. Mengutip dari wikipedia, Digital Agency adalah :

"A digital agency is a business that delivers services for the creative and technical development of internet based products. These services range from the more generalist such as web design, e-mail marketing and micro-sites etc. to the more specialist such as viral campaigns, banner advertising, search engine optimization, podcasting or widget development, etc."

Jika kita dahulu mengenal dengan yang namanya Advertising Agency yaitu agensi yang membantu para perusahaan untuk memasarkan produk/brand mereka melalui media cetak, banner, ataupun televisi. Sekarang ada Digital Agency sebagai agensi yang membantu para perusahaan memasarkan produk/brand mereka, namun bedanya adalah media yang digunakan. Digital Agency menggunakan media digital seperti website, aplikasi, social media, search engine, dan sebagainya.

Digital Agency bukan Advertising Agency
Pada kenyataan sebenarnya Digital Agency bukanlah Advertising Agency. Advertising Agency utamanya berurusan dengan media cetak. Sedangkan Digital Agency sebagian besarnya berurusan dengan internet dan kampanye digital. Advertising Agency mendapatkan penghasilannya melalui penempatan iklan di berbagai media bukan dari perkerjaannya itu sendiri. Sedangkan Digital Agency pada umumnya mendapatkan penghasilan mereka melalui layanan kreatif dan lebih ke teknis sesuai dengan tujuan klien itu sendiri.

Digital Agency dinilai jauh lebih efektif dibandingkan dengan Advertising Agency, selain penggunaan budget yang relatif lebih rendah, Digital Agency juga memberikan dampak dan manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Advertising Agency. Dengan menggunakan media digital, perusahaan mampu memasarkan dan mempromosikan produknya ke target market yang lebih terarah tanpa ada batasan wilayah.

Digital Agency bukan hanya perusahaan desain web
Pembeda utama antara sebuah perusahaan Web Design dan Digital Agency adalah Digital Agency memiliki keahlian yang luas dan mendalam di bidang design web. Sebuah Digital Agency benar-benar memahami kebutuhan utama klien, dan memiliki semua sumber daya untuk memenuhi kebutuhan klien melalui kampanye online multi-platform.

Nah kini untuk lebih detail lagi apa sih sebenarnya keuntungan menggunakan Digital Agency. Mari kita ikuti penjelasan di bawah ini.

  1. Digital Marketing Agency Mumpuni Dalam Memasarkan Produk secara online. Digital Agency yang baik adalah agency yang telah memiliki pengalaman cukup lama dalam menangani bisnis online sehingga dimungkinkan untuk memberikan advice-advice yang paling baik untuk perkembangan bisnis kita secara online. Untuk lebih mengetahui digital agency yang berpengalaman atau tidak kita bisa lihast porto folio dan juga testimoni dari klien-klien yang sudah menggunakan jasa agency tersebut.

  2. Digital marketing Agency mampu membuat website yang search engine friendly dan user friendly. Dalam membuat website perusahaan tidak bisa dilakukan secara asal-asalan karena ini bisa menjadi identitas perusahaan kita. Website ibaratnya adalah dinding etasalase kita, jika layoutnya tidak dioptimized dengan baik untuk konsumen dan tidak menimbulkan ketertarikan, konsumen bisa langsung berpindah ke website lain yang lebih menarik, dengan berpindahnya konsumen ke web lain ini juga berarti kita kehilangan kesempatan untuk menjual produk. Namun keindahan sebuah website juga tidak bisa menjamin akan ada banyak konsumen yang datang bila website anda sulit untuk ditemukan di search engine.

  3. Digital Marketing Agency akan membantu membangun Komunikasi yang efektif dengan konsumen sehingga konsumen menjadi aware akan produk dan jasa kita. Bagaimana menjalankan komunikasi yang efektif dan meniciptakan interaksi yang positif dengan konsumen merupakan salah satu keahlian dari digital marketing, Mereka juga bisa membantu anda menyusun newsletter yang berkualitas yang di kirimkan setiap bulannya melalui email kepada konsumen maupun prospek klien Anda.
Bisnis yang cerdas adalah menyadari bahwa bekerja sama dengan Digital Agency merupakan pilihan efektif melihat dari segi perkembangan dunia digital yang pesat ini, karena Digital Agency memiliki kedua teknis bisnis yaitu kreatif dan srategis untuk membantu setiap merek berkembang dan menjadi semakin besar.

Sumber : tutorialkomputerpemula.blogspot.com

How to Contact Facebook Support: 7 Easy (& Direct) Ways

  We�re here for you. Thankfully, Facebook offers many options when seeking support. We developed this guide to show you all the ways to co...