Jenis-Jenis Kartu PVC

Jenis Kartu PVC

Jenis-jenis Kartu PVC

Kartu PVC (Poly Vinyl Chloride) adalah kartu plastik berwarna putih polos dengan material PVC yang mempunyai  ukuran CR80 (85,5mm X 53,6mm) dan mempunyai ketebalan standard 30 mil.
Jenis-jenis Kartu PVC umumnya dipakai untuk bahan utama IDCard Printer semua merk seperti (Fargo, Zebra, Datacard, Evolis, Nisca, Hiti, Pointman, Edisecure, Polaroid dan lain-lain). Untuk ketebalan kartu PVC bervariasi sesuai kebutuhan, ada yg tipis 10 mil, 20 mil, 30 mil dan lain-lain. Umumnya yang sering kita jumpai disekitar kita seperti kartu ATM, kartu kredit, kartu mahasiswa, kartu npwp dll memakai ketebalan 30 mil dan ukuran standard CR80 (85,5mm X 53,6mm)
Kartu Blank PVC bisa dicetak Full Color (text, image, barcode dll)  pada kedua sisi-nya tentunya dengan IDCard Printer. Dalam perkembangannya, Kartu Blank PVC sekarang ada beberapa macam mengikuti tingakat keamanan / security-nya.

Kartu Magnetik (Magnetic Card)

Adalah Kartu plastic PVC berwarna putih polos di sisi depan dan belakang,  dan di sisi belakang ada tambahahan pita warna hitam dg ukuran (85,5 mm X 13mm).
Pita warna hitam inilah yang disebut Magnetic Stripe. Magnetic stripe pada kartu pvc ini bisa dibaca dan ditulis (R/W). Proses penulisan pada magnetic stripe ini disebut ENCODE. Untuk meng-encode bisa menggunakan alat Magnetic Stripe Encoder atau bisa juga memakai IDCard printer yg sudah ada modul Magnetic Encoder. Sedang untuk pembacaannya (READ) bisa memakai alat MCR (Magnetic Card Reader). Untuk cara pencetakan di IDcard printer sama dengan cara pencetakan memakai bahan kartu blank pvc.
Kartu magnetic terdiri dari 2 jenis yaitu jenis HiCo (High Coercivity) dan LoCo (Low Coercivity) dimana kualitas yang lebih baik adalah pada jenis Hi Co.

Kartu Proximity (Proximity Card)

Kartu Proximity atau Prox Card adalah nama yang umum digunakan untuk contactless card yang digunakan untuk security acces system atau system pembayaran.
Frekuensi yang umum digunakan pada kartu  dan alat pembacanya (card reader) adalah 125 kHz atau yang generasi lebih baru bekerja pada frekuensi 13.56 MHz.
Proximity Card dikenal juga dengan nama RFID smartcard contactless. Standarisasi kartu ini umumnya yaitu ISO/IEC 14443 (jarak baca kartu) dan ISO/IEC 15693 .
Umumnya jarak baca berkisar 0 sampai 3 inch sehingga memungkinkan untuk ditaruh dalam tas atau dompet.
Saat ini kartu proximity bisa diperoleh dengan harga yang terjangkau yaitu harga umum berkisar USD 1 � USD 3 sehingga banyak digunakan dalam aplikasi identifikasi, akses control, pembayaran, transportasi, dan lain-lain.
Komponen kartu terdiri dari rangakaian IC, kapasitor dan kumparan yang terhubung secara parallel.

Kartu Mifare

Sejenis kartu semi konduktor yang diproduksi oleh NXP (philips) yang sering digunakan untuk public transportation, parking, ID card, sistem absensi, tiket, kartu kredit, kartu toll, dan masih banyak aplikasi lainya. Frekuensi yang umum digunakan pada kartu  dan alat pembacanya (card reader) adalah 13.56 MHz.
Kartu ini sama seperti kartu Poximity tapi ada kelebihannya data yang disimpan dapat dihapus untuk diganti dengan data lain karena didalamnya ada IC, kapasitor & kumparan.

Kartu EM

EM card secara umum sering disebut juga kartu proximity akan tetapi secara umum karakteristik dasar kartu ini tidak memiliki memory untuk menyimpan data seperti kartu mifare.
Kartu EM banyak digunakan dalam akses control system dimana dengan karakteristik dasar kartu EM yaitu frekuensi yang unik maka sangat  memungkinkan untuk digunakan dalam security system.

Kartu Chip

Kartu chip adalah smart card yang memiliki karakteristik yaitu merupakan Integrated Circuit Card (ICC) atau secara kasat mata kita dapat melihat ada rangkaian circuit di lempengan metal yang biasanya berwarna keemasan atau silver. Selain itu kartu chip juga memiliki memory yang mampu menampung data.
Jenis kartu chip ini saat ini digunakan secara besar-besaran untuk kartu kredit, bahan utama kartu chip ini biasanya adalha PVC.
Ciri dasar kartu chip adalah :
-          Ukuran dengan Standard ISO / IEC 7810 ( 85,60 mm X 53,98 mm).
-          Menggunakan system keamanan cryptoprocessor.
-          Mampu berkomunikasi dengan perangkat pembaca dan penulis kartu.


Kartu Adhesif

Kartu jenis stiker yang permukaan depan putih untuk cetak pada id printer dan permukaan belakangnya stiker/ada perekatnya. Biasa digunakan pada kartu jenis proximity, karena harganya yang masih mahal sehingga bila tidak digunakan oleh karyawan lain / karyawannya sudah keluar bisa dilepas dan diganti dengan stiker baru.


Kartu Preprinted / Preprinted Card

Kartu PVC ini dibuat dengan menggunakan cetak sablon / offset, untuk design yang dibuat tidak dapat dicetak warnanya dengan id printer serta untuk mempercepat proses produksi, sedangkan untuk personalisasinya dengan menggunakan id printer.
Itu tadi ulasan review Jenis-jenis Kartu PVC, Semoga cukup membantu anda dalam pemilihan kebutuhan IDCard Printer.

Sumber : printerkartu.com

Pengertian Dan Komponen Radio Frequency Identification (RFID)


RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder).

Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel, yaitu pembaca RFID (RFID Reader). RFID adalah teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis.

RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. RFID dapat disediakan dalam device yang hanya dapat dibaca saja (Read Only) atau dapat dibaca dan ditulis (Read/Write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi.

Pada sistem RFID umumnya, tag atau transponder ditempelkan pada suatu objek. Setiap tag membawa dapat membawa informasi yang unik, di antaranya: serial number, model, warna, tempat perakitan, dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini melalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi yang ada pada tag kepada pembaca RFID, sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan.


Sistem RFID terdiri dari empat komponen :
  • Tag : Ini adalah device yang menyimpan informasi untuk identifikasi objek. Tag RFID sering juga disebut sebagai transponder. 
  • Antena : untuk mentransmisikan sinyal frekuensi radio antara pembaca RFID dengan tag RFID. 
  • Pembaca RFID : adalah device yang kompatibel dengan tag RFID yang akan berkomunikasi secara wireless dengan tag. 
  • Software Aplikasi: adalah aplikasi pada sebuah workstation atau PC yang dapat membaca data dari tag melalui pembaca RFID. Baik tag dan pembaca RFID diperlengkapi dengan antena sehingga dapat menerima dan memancarkan gelombang elektromagnetik. 

Sebuah pembaca RFID harus menyelesaikan dua buah tugas, yaitu: Menerima perintah dari software aplikasi Berkomunikasi dengan tag RFID Pembaca RFID adalah merupakan penghubung antara software aplikasi dengan antena yang akan meradiasikan gelombang radio ke tag RFID.

Gelombang radio yang diemisikan oleh antena berpropagasi pada ruangan di sekitarnya. Akibatnya data dapat berpindah secara wireless ke tag RFID yang berada berdekatan dengan antena. Tag RFID Tag RFID adalah device yang dibuat dari rangkaian elektronika dan antena yang terintegrasi di dalam rangkaian tersebut.

Rangkaian elektronik dari tag RFID umumnya memiliki memori sehingga tag ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag secara dibagi menjadi sel-sel. Beberapa sel menyimpan data Read Only, misalnya serial number yang unik yang disimpan pada saat tag tersebut diproduksi. Sel lain pada RFID mungkin juga dapat ditulis dan dibaca secara berulang.

Berdasarkan catu daya tag, tag RFID dapat digolongkan menjadi: Tag Aktif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari batere, sehingga akan mengurangi daya yang diperlukan oleh pembaca RFID dan tag dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang lebih jauh.

Kelemahan dari tipe tag ini adalah harganya yang mahal dan ukurannya yang lebih besar karena lebih komplek. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh tag RFID maka rangkaiannya akan semakin komplek dan ukurannya akan semakin besar.

Tag Pasif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID. Rangkaiannya lebih sederhana, harganya jauh lebih murah, ukurannya kecil, dan lebih ringan. Kelemahannya adalah tag hanya dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang dekat dan pembaca RFID harus menyediakan daya tambahan untuk tag RFID.

Tag RFID telah sering dipertimbangkan untuk digunakan sebagai barcode pada masa yang akan datang. Pembacaan informasi pada tag RFID tidak memerlukan kontak sama sekali. Karena kemampuan rangkaian terintegrasi yang modern, maka tag RFID dapat menyimpan jauh lebih banyak informasi dibandingkan dengan barcode. Fitur pembacaan jamak pada teknologi RFID sering disebut sebagai anti collision.

Sumber : elektronika-dasar.web.id
RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel, yaitu pembaca RFID (RFID Reader). RFID adalah teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. RFID dapat disediakan dalam device yang hanya dapat dibaca saja (Read Only) atau dapat dibaca dan ditulis (Read/Write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Pada sistem RFID umumnya, tag atau transponder ditempelkan pada suatu objek. Setiap tag membawa dapat membawa informasi yang unik, di antaranya: serial number, model, warna, tempat perakitan, dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini melalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi yang ada pada tag kepada pembaca RFID, sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan. Sistem RFID terdiri dari empat komponen, di antaranya seperti dapat dilihat pada gambar berikut : Tag: Ini adalah device yang menyimpan informasi untuk identifikasi objek. Tag RFID sering juga disebut sebagai transponder. Antena: untuk mentransmisikan sinyal frekuensi radio antara pembaca RFID dengan tag RFID. Pembaca RFID: adalah device yang kompatibel dengan tag RFID yang akan berkomunikasi secara wireless dengan tag. Software Aplikasi: adalah aplikasi pada sebuah workstation atau PC yang dapat membaca data dari tag melalui pembaca RFID. Baik tag dan pembaca RFID diperlengkapi dengan antena sehingga dapat menerima dan memancarkan gelombang elektromagnetik. Sistem RFID Pengertian Dan Komponen Radio Frequency Identification (RFID),sistem RFID,Tag RFID,RFID reader,pembaca RFID,pengertian FRID,definisi RFID,teori RFID,transmitter RFID,transponder RFID,komponen RFID,frekuensi transmisi RFID,Radio Frequency Identification,bagian RFID,fungsi RFID,kelebihan RFID,keuntungan RFID,harga RFID,menggunakan RFID,aplikasi RFID,data RFID Pembaca RFID Sebuah pembaca RFID harus menyelesaikan dua buah tugas, yaitu: Menerima perintah dari software aplikasi Berkomunikasi dengan tag RFID Pembaca RFID adalah merupakan penghubung antara software aplikasi dengan antena yang akan meradiasikan gelombang radio ke tag RFID. Gelombang radio yang diemisikan oleh antena berpropagasi pada ruangan di sekitarnya. Akibatnya data dapat berpindah secara wireless ke tag RFID yang berada berdekatan dengan antena. Tag RFID Tag RFID adalah device yang dibuat dari rangkaian elektronika dan antena yang terintegrasi di dalam rangkaian tersebut. Rangkaian elektronik dari tag RFID umumnya memiliki memori sehingga tag ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag secara dibagi menjadi sel-sel. Beberapa sel menyimpan data Read Only, misalnya serial number yang unik yang disimpan pada saat tag tersebut diproduksi. Sel lain pada RFID mungkin juga dapat ditulis dan dibaca secara berulang. Berdasarkan catu daya tag, tag RFID dapat digolongkan menjadi: Tag Aktif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari batere, sehingga akan mengurangi daya yang diperlukan oleh pembaca RFID dan tag dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang lebih jauh. Kelemahan dari tipe tag ini adalah harganya yang mahal dan ukurannya yang lebih besar karena lebih komplek. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh tag RFID maka rangkaiannya akan semakin komplek dan ukurannya akan semakin besar. Tag Pasif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID. Rangkaiannya lebih sederhana, harganya jauh lebih murah, ukurannya kecil, dan lebih ringan. Kelemahannya adalah tag hanya dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang dekat dan pembaca RFID harus menyediakan daya tambahan untuk tag RFID. Tag RFID telah sering dipertimbangkan untuk digunakan sebagai barcode pada masa yang akan datang. Pembacaan informasi pada tag RFID tidak memerlukan kontak sama sekali. Karena kemampuan rangkaian terintegrasi yang modern, maka tag RFID dapat menyimpan jauh lebih banyak informasi dibandingkan dengan barcode. Fitur pembacaan jamak pada teknologi RFID sering disebut sebagai anti collision.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/pengertian-dan-komponen-radio-frequency-identification-rfid/
Copyright � Elektronika Dasar
RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel, yaitu pembaca RFID (RFID Reader). RFID adalah teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. RFID dapat disediakan dalam device yang hanya dapat dibaca saja (Read Only) atau dapat dibaca dan ditulis (Read/Write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Pada sistem RFID umumnya, tag atau transponder ditempelkan pada suatu objek. Setiap tag membawa dapat membawa informasi yang unik, di antaranya: serial number, model, warna, tempat perakitan, dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini melalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi yang ada pada tag kepada pembaca RFID, sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan. Sistem RFID terdiri dari empat komponen, di antaranya seperti dapat dilihat pada gambar berikut : Tag: Ini adalah device yang menyimpan informasi untuk identifikasi objek. Tag RFID sering juga disebut sebagai transponder. Antena: untuk mentransmisikan sinyal frekuensi radio antara pembaca RFID dengan tag RFID. Pembaca RFID: adalah device yang kompatibel dengan tag RFID yang akan berkomunikasi secara wireless dengan tag. Software Aplikasi: adalah aplikasi pada sebuah workstation atau PC yang dapat membaca data dari tag melalui pembaca RFID. Baik tag dan pembaca RFID diperlengkapi dengan antena sehingga dapat menerima dan memancarkan gelombang elektromagnetik. Sistem RFID Pengertian Dan Komponen Radio Frequency Identification (RFID),sistem RFID,Tag RFID,RFID reader,pembaca RFID,pengertian FRID,definisi RFID,teori RFID,transmitter RFID,transponder RFID,komponen RFID,frekuensi transmisi RFID,Radio Frequency Identification,bagian RFID,fungsi RFID,kelebihan RFID,keuntungan RFID,harga RFID,menggunakan RFID,aplikasi RFID,data RFID Pembaca RFID Sebuah pembaca RFID harus menyelesaikan dua buah tugas, yaitu: Menerima perintah dari software aplikasi Berkomunikasi dengan tag RFID Pembaca RFID adalah merupakan penghubung antara software aplikasi dengan antena yang akan meradiasikan gelombang radio ke tag RFID. Gelombang radio yang diemisikan oleh antena berpropagasi pada ruangan di sekitarnya. Akibatnya data dapat berpindah secara wireless ke tag RFID yang berada berdekatan dengan antena. Tag RFID Tag RFID adalah device yang dibuat dari rangkaian elektronika dan antena yang terintegrasi di dalam rangkaian tersebut. Rangkaian elektronik dari tag RFID umumnya memiliki memori sehingga tag ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag secara dibagi menjadi sel-sel. Beberapa sel menyimpan data Read Only, misalnya serial number yang unik yang disimpan pada saat tag tersebut diproduksi. Sel lain pada RFID mungkin juga dapat ditulis dan dibaca secara berulang. Berdasarkan catu daya tag, tag RFID dapat digolongkan menjadi: Tag Aktif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari batere, sehingga akan mengurangi daya yang diperlukan oleh pembaca RFID dan tag dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang lebih jauh. Kelemahan dari tipe tag ini adalah harganya yang mahal dan ukurannya yang lebih besar karena lebih komplek. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh tag RFID maka rangkaiannya akan semakin komplek dan ukurannya akan semakin besar. Tag Pasif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID. Rangkaiannya lebih sederhana, harganya jauh lebih murah, ukurannya kecil, dan lebih ringan. Kelemahannya adalah tag hanya dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang dekat dan pembaca RFID harus menyediakan daya tambahan untuk tag RFID. Tag RFID telah sering dipertimbangkan untuk digunakan sebagai barcode pada masa yang akan datang. Pembacaan informasi pada tag RFID tidak memerlukan kontak sama sekali. Karena kemampuan rangkaian terintegrasi yang modern, maka tag RFID dapat menyimpan jauh lebih banyak informasi dibandingkan dengan barcode. Fitur pembacaan jamak pada teknologi RFID sering disebut sebagai anti collision.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/pengertian-dan-komponen-radio-frequency-identification-rfid/
Copyright � Elektronika Dasar
RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel, yaitu pembaca RFID (RFID Reader). RFID adalah teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. RFID dapat disediakan dalam device yang hanya dapat dibaca saja (Read Only) atau dapat dibaca dan ditulis (Read/Write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Pada sistem RFID umumnya, tag atau transponder ditempelkan pada suatu objek. Setiap tag membawa dapat membawa informasi yang unik, di antaranya: serial number, model, warna, tempat perakitan, dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini melalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi yang ada pada tag kepada pembaca RFID, sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan. Sistem RFID terdiri dari empat komponen, di antaranya seperti dapat dilihat pada gambar berikut : Tag: Ini adalah device yang menyimpan informasi untuk identifikasi objek. Tag RFID sering juga disebut sebagai transponder. Antena: untuk mentransmisikan sinyal frekuensi radio antara pembaca RFID dengan tag RFID. Pembaca RFID: adalah device yang kompatibel dengan tag RFID yang akan berkomunikasi secara wireless dengan tag. Software Aplikasi: adalah aplikasi pada sebuah workstation atau PC yang dapat membaca data dari tag melalui pembaca RFID. Baik tag dan pembaca RFID diperlengkapi dengan antena sehingga dapat menerima dan memancarkan gelombang elektromagnetik. Sistem RFID Pengertian Dan Komponen Radio Frequency Identification (RFID),sistem RFID,Tag RFID,RFID reader,pembaca RFID,pengertian FRID,definisi RFID,teori RFID,transmitter RFID,transponder RFID,komponen RFID,frekuensi transmisi RFID,Radio Frequency Identification,bagian RFID,fungsi RFID,kelebihan RFID,keuntungan RFID,harga RFID,menggunakan RFID,aplikasi RFID,data RFID Pembaca RFID Sebuah pembaca RFID harus menyelesaikan dua buah tugas, yaitu: Menerima perintah dari software aplikasi Berkomunikasi dengan tag RFID Pembaca RFID adalah merupakan penghubung antara software aplikasi dengan antena yang akan meradiasikan gelombang radio ke tag RFID. Gelombang radio yang diemisikan oleh antena berpropagasi pada ruangan di sekitarnya. Akibatnya data dapat berpindah secara wireless ke tag RFID yang berada berdekatan dengan antena. Tag RFID Tag RFID adalah device yang dibuat dari rangkaian elektronika dan antena yang terintegrasi di dalam rangkaian tersebut. Rangkaian elektronik dari tag RFID umumnya memiliki memori sehingga tag ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag secara dibagi menjadi sel-sel. Beberapa sel menyimpan data Read Only, misalnya serial number yang unik yang disimpan pada saat tag tersebut diproduksi. Sel lain pada RFID mungkin juga dapat ditulis dan dibaca secara berulang. Berdasarkan catu daya tag, tag RFID dapat digolongkan menjadi: Tag Aktif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari batere, sehingga akan mengurangi daya yang diperlukan oleh pembaca RFID dan tag dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang lebih jauh. Kelemahan dari tipe tag ini adalah harganya yang mahal dan ukurannya yang lebih besar karena lebih komplek. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh tag RFID maka rangkaiannya akan semakin komplek dan ukurannya akan semakin besar. Tag Pasif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID. Rangkaiannya lebih sederhana, harganya jauh lebih murah, ukurannya kecil, dan lebih ringan. Kelemahannya adalah tag hanya dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang dekat dan pembaca RFID harus menyediakan daya tambahan untuk tag RFID. Tag RFID telah sering dipertimbangkan untuk digunakan sebagai barcode pada masa yang akan datang. Pembacaan informasi pada tag RFID tidak memerlukan kontak sama sekali. Karena kemampuan rangkaian terintegrasi yang modern, maka tag RFID dapat menyimpan jauh lebih banyak informasi dibandingkan dengan barcode. Fitur pembacaan jamak pada teknologi RFID sering disebut sebagai anti collision.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/pengertian-dan-komponen-radio-frequency-identification-rfid/
Copyright � Elektronika Dasar

How to Contact Facebook Support: 7 Easy (& Direct) Ways

  We�re here for you. Thankfully, Facebook offers many options when seeking support. We developed this guide to show you all the ways to co...